Tanah Serambi Makkah

Alhamdulillah, Doa sepanjang malam akhirnya di ijabah Allah subhanahu wa taala. 

Tepat tanggal 23 januari hari sabtu malam minggu yang lalu, aku dan suami beranjak dari rumah mertua menuju tempat tinggal baru :)

lebih tepatnya daerah Lampahan Aceh Tengah. 

kenapa kami bisa pindah kemari? 

Kembali aku ucapkan ribuan kalimat Toyyibah "alhamdullillah" karena Allah menakdirkan bahwa suamiku lulus CPNS disini. 

Sebelumnya memang kami sudah meninjau lokasi kerja dan rumah untuk kami tinggali, sehingga saat benar-benar sudah pindah kami tidak begitu terkejut. 

disini itu cuacanya sangat dingin, mengalahkan Berastagi :D

sisi positifnya apa?

yah walau dingin, kami bisa hidup berdua didalam satu rumah dan memulai lagi semuanya dari awal.


kenapa dari awal?


mungkin ada teman-teman yang tau, mungkin ada juga yang tidak tau.

sebelumnya aku dan suami menempati rumah mertua. Bukan tak mampu atau tak bisa membeli rumah, mertuaku hanyalah seorangtua tunggal yang membesarkan anak-anaknya seorang diri sedari anak-anaknya masih sangat kecil.

Ayah mertuaku sudah lama sekali meninggal dunia, semoga Allah mengampuni dosa dan melapangkan kuburnya. amiin.

Sehingga dengan alasan itulah, suamiku tidak bisa meninggalkan mamaknya dan dikarenakan juga ia adalah anak terakhir , maka kami pun benar-benar harus tinggal di rumah itu.

kalau membicarakan beliau, rindu juga jadinya :D

dan dengan berpisahkan suamiku dengan ibunya tentu hal ini menjadi hal yang sangat baru bagi mereka dan semoga saja hal ini dapat membuat kami berdua semakin dewasa dan mandiri.

nah, kembali lagi ke cerita awal. 

Aku merasa beruntung karena mendapati rumah kontrakan di daerah orang-orang mayoritas bersuku Jawa. bahkan masyarakat aslinya yang bersuku gayo malah jago berbahsa daerah jawa :D 

aku jadi tidak begitu takut untuk tinggal disini. 

namun itupun, aku akan tetap waspada dan menjaga sopan santunku agar tetangga-tetanggaku merasa nyaman. :)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru dan Murid Broken Home

Legenda Putri Duyung dan Istana Kecil

JUST