JUST

Just
Hai, perkenalkan namaku Angela kau bisa membacanya anjela. Oke, yang pertama kali kita lakukan saat berkenalan adalah saling menanya dan menjawab kan? Tapi kali ini kalian tak perlu bertanya karena aku akan memberitahukan tentang diriku sepenuhnya kepada kalian semua. Aku hanya seorang gadis yang baru saja menamatkan sekolah menengahku tahun ini. Dan setelah menjalani beberapa tes, aku pun lulus di sebuah sekolah menengah atas favorit nomor dua di kotaku.  Bukan aku saja yang berhasil masuk kesekolah luar biasa ini, tapi juga seorang sahabatku Neria dan pacar jangkungnya yang biasa ku panggil koalski. Ya...! kalian pasti pernah dengar nama unik itu. Itu loh, nama salah satu pinguin dalam film animasi Madagaskar. 
Dalam pertumbuhan gadis yang berumur 15 tahun sepertiku, aku termasuk gadis yang memiliki postur tubuh terjangkung di sekolah. Ya, pertumbuhan tinggi badanku lebih pesat dari yang lain. Heran juga, karna kedua orang tuaku adalah sepasang suami istri yang pendek. Then, dari mana asalnya tubuh tinggi ini? Gak usah di perpanjang... ini bukan masalah besar. Ya, aku cukup bangga dengan tubuh tinggi ini.
Kembali ke topik utama...
Hari ini hari pertama kami masuk sekolah. Aku sudah tak sabar ingin melihat dan berkenalan dengan teman-teman baruku di jenjang menengah atas ini. well, aku sangat suka berbaur dan memiliki banyak teman. Oh ya, jangan lupa, aku, neria dan pacarnya berada di kelas yang sama. Lovely deh...!
“usahakan tahun ini kau tak di panggil tampan, nona muda...!” ejek neria dan membuka pintu kelas.
Tampan?
Well...
ok...!
Dulu, karena tubuh jangkung dan rambut yang terbilang tidak panjang ini, aku sempat di taksir oleh adik kelasku. Lumayan kalau dia laki-laki, lah? Dia perempuan. Sejak saat itu aku di pandang tampan oleh anak-anak yang lain.
Aku gak keberatan banget sih, hanya saja,,, aku kan juga ingin di bilang cantik dari mulut seorang laki-laki. Bukannya di katain tampan, dari mulut seorang PEREMPUAN. Ahh...
Lupakan...! ( -_-‘’)
Begitu Neria membuka pintu kelas, kami langsung di serbu oleh teman-teman baru kami. Mereka meneriaki dan menyambut kami dengan gembura.
“selamat datang di kelas 10-2...!” seru mereka.
          Waw...
Kelihatannya mereka ramah-ramah. Sungguh awal mula yang bagus.
“ya, terima kasih...” jawabku “panggil aku angela..”
Mereka menyambutnya dengan manis sampai seseorang membuka pintu kelas dengan keras sehingga membuatku tersungkur kedepan. Kalian tau betapa malunya aku saat itu?
“oops... maaf!” seru orang tersebut dan menarik tubuhku dengan mudahnya. Hallo..! aku mau minta pertanggung jawaban nih. Jangan seenaknya aja minta maaf trus bantuin aku berdri dengan cara gak sopan seperti tadi donk.
Aku menoleh dan bersiap-siap menyemburnya dengan kata-kata pedas. Tapi., sesuatu membuatku terdiam dan tertegun. Bahkan, terpesona.
Cantik...! cantik banget... cowok ini...
Eits..
Tunggu-tunggu...!
Cowok?
Cantik?
“ada yang luka?” tanyanya dengan wajah penuh rasa penyesalan.
“eng,,, gak ada sih.. Cuma lecet aja sih kayaknya nih...”
“apanya yang lecet?”
“dengkul...”
“ya ampun... ayo kita ke ruang UKS. Aku tau tempatnya...”
“ta.. tapi...”
Tanpa ba bi bu lagi cowok itu langsung menggeretku keluar dari kelas dan membawaku ke UKS.
“jangan sampai lukanya membekas, lebih cepat di tindak lanjuti, lebih baik loh...” serunya.
Sesampainya di ruang UKS, dokter kesehatan langsung memeriksa kondisiku. Menurutku ini sangat berlebihan. Soalnya ini hanya luka kecil, aku sering merasakanna di tubuhku, bahkan yang lebih parah.
Ehem..!
Maaf, tapi aku sangat menggilai ilmu bela diri. Dan aku sudah berlatih sejak umurku 4 tahun.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru dan Murid Broken Home

Legenda Putri Duyung dan Istana Kecil